Make Money With 10-cash.com

10-cash.com

Click Please...

Thursday, April 08, 2010

Pejalanan Hidup Seorang Prajurit Kemerdekaan Indonesia

Mulanya terfikir juga, mengapa harus bercerita tentang ayanda dalam blog saya.Blog yang saya wujudkan sebagai catatan peribadi,manusia kerdil yang punyai impian besar tapi kemampuan terbatas dan terbendung setuasi.Kenapa tidak menulis saja tentang diri sendiri, biar tidak ada sesiapapun di dunia ini akan membacanya.Soalnya saya harus terus menulis untuk mengajar daya fikir saya agar terbangun dan terpimpin.Sekaligus memenuhi kebutuhan fikir yang tidak sudahnya bercerita kepada diri sendiri.Orang mau baca atau tidak ,itu persoalan kemudian saja.Asal saya tidak mengkhianati landasan akidah saya sebagai orang Islam.




Tetapi waktu menatap album lama keluarga ,yang rapi dalam almari ibu,aku langsung teringat ayanda.Berulang-ulang saya menatap foto-foto kami sekeluarga.Melihat sekeliling dan diri saya sendiri,kadangkala membuat air mata menitis begitu saja.Contohnya seperti foto di bawa ini.Di ambil sekita tahun awal 70-an:





 

Mengenangkan semua ini saya baru menyedari betapa saya amat menyayangi ayanda.Perasaan yang selamai ini tidak di bangunkan dengan rasa tanggungjawap.Mungkin agak terlewat memandangkan masa muda saya banyak sekali menyusahkan ayanda.Ayanda yang sememangnya cukup sukar membesarkan kami di perantauan sebagai keluarga imigrasi perburuhan.Tapi ayanda tabah dan gagah menghadapi dan melalui semua perit-getir kehidupan.Perit-getir yang tidak di dapat di lukisakan dengan kata-kata.Itulah hakikat sebenar seorang perajurit(Angkatan Tentera Indonesia) yang berjuang memerdekakan tanah tercinta dari penjajahan sehingga berjaya.Malahan tidak dapat melawat keluarga terdekat yang nasak kerana sedang bertempur.Ahli keluarga yang amat rapa dengannya.Semua demi impian kemerdekaan pada negara tercinta.Kemerdekaan yang hari ini di nikmati santai ratusan juta anak bangsa.Sedang ayanda yang berjuang mati-matian,menjelajah keserata Indonesia mengusir penjajah tidak pernah merasa sedetik pun nikmat dari kemerdekaan yang di dirikannya.Tanya ayand tentang pendaratannya di kepulauan Tim-Tim,atau pengalaman melarikan jip tentera jepang untuk pengalaman pertama memandu motokar di Malang,atau serangan hendak hendak terhadap kompeni di serata Indonesia,ayanda bercerita bangga dan penuh nada patriotik .Tidak pernah merasa di lukakan oleh bangsanya terutama bila berurusan dengan wakil bapa Presiden di perantauan.



Rasa cinta dan bangga dengan Indonesia merdeka yang di binanya bersama prajurit lain tidk pernah luntur.Perasaan itu terpahat utuh dalam diri ayanda kerana dengan tanganya sendiri dan ribuan prajurit yang gugur mahupun hiduplah yang membina Indonesia merdeka hari ini.Indonesia merdeka yang di nikmati oleh generasi kemudian dengan rasa tidak bertanggungjawap menodainya dengan pelbagai personaliti pak menteri yang jelek dan tidak ada nilai moral.Korupsi,narkoba .Dan banyak lagi kerena anak bangsa Indonesia hari ini tidak merasakan betapa sukarnya para prajurit membebaskan tanah air tercinta.Kalau mahu di andalkan gaji seorang askar zaman perang apalah nilainya.Kalau di banding kelakuan anak bangsa yang sanggup membuang uwang melobi pemilihan presiden Amerika suatu waktu dulu.Kenapa tidak di guna uwang itu membantu bangsa Indonesia.



Sepanjang waktu, masa-masa enak kemerdekaan tidakkah pernah pak menteri yang sudah enak hidupnya untuk menjejaki saki-baki prajurit kemerdekaan Indonesia yang mungkin masih hidup.Membantunya dalam memberikan dana untuk perniagaan atau sebagainya yang bersesuaian dengan kebutuhan zaman.Tapi sepanjang ingatan saya tidak pernah muncul dalam fikiran pak menteri akan tanggungjawap moral ini.Melainkan mereka enak mengaburi anak bangsa dengan pelbagai konsep pemerintahan kerana ingin terus menjadi pak menteri.Menikmati santai wang jelata tanpa merasa bertanggungjawap membela kehidupan anak bangsanya.Malahan tidak pernah merasa cukup dengan materi yang ada lalu memalukan bangsa Indonesia di mata dunia dengan pak menterinya yang asik di kaitkan dengan skandal korupsi dan skandal yang lebih tidak bermoral lainnya.Lalu bila anak bangsa mendirikan peraturan di tangan di katakana extremist.Yang asik rampok dan merusak bangsa Indonesia bagaimana,tidak extreme?.



Mungkin saja masih ada ratusan kalau tidak ribuan prajurit kemedrekaan Indonesia yang masih hidup.Kalaupun mungkin mereka berusia lingkuangan 70 ke 100 tahun dan tidak punya ingatan lagi,tetapi hakikatnya mereka masih hidup.Ucapan terimah kasih rasanya cukup mengalirkan air mata kecintaan mereka terhadap Indonesia Merdeka.Sekalipun di hambat kesukaran hidup sepanjang hayat.Kesukaran hidup semasa perang,berjuang menuntut kemerdekaan dan semasa negara merdeka.Penghargaan ini tentunya lebih baik datangnya dari seorang pak menteri apa lagi kalau ianya dari seorang bapa Persiden.Tidakkah kita bisa diam sejenak memikirkan akan Indonesia Merdeka saat ini.Hirup udara kemerdekaan itu dalam-dalam dan rasakannya.Dan rasa itulah yang tidak pernah ayanda rasakan sehingga kehari ini.



Tidak ada pun satu manusia Indonesia tidak menginginkan untuk kembali tanah kelahiran mereka.Terutama kala usia semakin singkat di dunia dan kenangan manis sering bertandang.Kenangan Manis yang banyak tumbuh subur di tanah kelahiran tercinta.Apa lagi ayanda,seorang prajurit yang mengandalkan tulang-empat kerat dan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia.Justru impian terakhir mereka tentunya ingin di kebumikan di tanah kelahiran sendiri.Tapi ayanda menyimpan semua itu dalam cerita-cerita pertempurannya.Pertempuran sebenar yang berlaku sekitar perang di serata ceruk tanah kelahirannya. Saya sering mengikuti cerita pertempuran ayanda yang saya cukup mengerti ayanda cuba menghiburkan dan mengubati kerinduannya.Sekalipun dengan usia sekitar 80-an ceritanya agak bercampur-campur dan kurang jelas .Tapi ia ternyata dapat membahagiakan ayanda dan dapat juga menyempunyikan keinginannya kembali ke Indonesia Merdeka yang di usahakannya suatu waktu dulu.
 

Bersambung

No comments:

Untuk 8 berita terbaik minggu ini

Search 2.0

Friends & Partners