19hb.Ockt.2005

Ada kesempatan lagi untuk singgah sebentar.Sekadar menbuat catatan yang mungkin tidak ada sesiapapun mahu membacanya.Tetapi saya sudah meluahkannya pada angin yang tidak pernah menghampakan.
Hari ini kalau tidak silap saya udah hari ke-16 puasa.Suasana pada malamnya tetap meriah dan menjadi kesukaan saya rasanya.Justru hanya ramadhan saja saya merasakan nikmatnya.Bila raya nanti paling kurang sehari saja merasa meriah iaitu selepas solat raya.

Baru-baru ini saya berkesempatan ke Kota Kinabalu dan dapat pulan menangkap beberapa potret untuk di kongsikan bersama.


Pic 1.Dulunya bangunan Sabah Bank

Pic 2.Kg Bakau,Likas


pic 3.Ispirasi saya mengenai massa

Pic 4.Gang masuk ke Kg Bakau Likas.

Saya sering saja bernyanyi dalam hati .Dan saya turunkan lagu sanubari saya disini.

RAMADHAN

semua wajah mengisi mimpi indah

kanak-kanak meriuhkan malam terawih

berlari-lari mengisi ruang

yang sujud

mensucikan diri

Dalam dada

kerinduan bertaut erat

kemesraan peribadi jauh ku kenal

saat pintu surga terbuka

pintu neraka tertutup

dan iblis,syaitan terbelengu

siapakan diri kita

kalau tak sebenarnya

Ramadhan

menyingkap peribadi

lalilatuqadar

menukilkan banyak gerabang ilmu

dunia sebagai perkakasan kehidupan

akhidah keahlian mengendalikan

Ramadhan

tersingkap kesepian panjang

tangan terus terangkat

munajat

Aku rindu kesucian sempurna dalam hati

di benteng air wudu

di bisik kaliamh suci

Ramadhan

aku rindu

mendakapmu penuh cinta

utuh karya jaya

19.10.2005

Saya sebenarnya ingin menuangkan artikel saya tetapi tidak ada kesempatan kerana saya cuma menulis melalu cyber Cafe.Banyak yang ingin saya perkatakan.Mungkin soal antologi sajak yang banyak berlambak tidak pernah terusik.Cerpen,kritikan,drama dan artikel berupa pendapat.

Dulunya saya menulis bukan untuk meraik sesuatu dari karya saya.Berkarya hanya kerana suara dari hati reaksi sepontan dari sekeliling.Tapi melihat kebutuhan hidup semakin membutuhkan kita untuk memikirkan material jadi mungkin saja saya mencuba untuk menerbitkannya sendiri.Hidup saya semakin butuhkan material untuk memenuhi kehendak masa yang memestikannya.Tapi saya belum bergerak buat masa ini. Kalau ada rancangan untuk membuat antologi MANUSIA PERBURUHAN iaitu sajak di sertakan potret-potret sebagai mana saya minat dengan dunia fotografer tapi setakat ini masih dalam kemelut waktu dan kebutuhan material untuk menjayakannya.

Jumpa lagi...